Entries

Cerita Cinta: Biarkan Aku Mencintaimu Untuk Terakhir Kali




Minggu, 15 September 2013


Suatu ketika sang gadis merasakan perubahan pada kekasihnya, sikapnya begitu dingin dan menjengkelkan. 
Nisa: "Kamu bukan lagi Doni yg kukenal dulu"
Doni: "Kenapa? Kamu gak suka? Kalo gak suka pergi aja sana"

Nisa menangis pergi dari hadapan Doni. Nisa berfikir, setan apa yg merubah Doni menjadi kasar seperti itu, dia juga berfikir apa salahnya hingga Doni membencinya. 
Nisa tak tau bahwa ada yg disembunyikan oleh Doni, saat kejadian terakhir Nisa tak tau kalau Doni pun menangis, dia terpaksa melakukan hal itu, supaya Nisa membencinya, dia tak mau Nisa bersedih jika nanti harus kehilangannya, Doni mengidap penyakit kanker otak dan umurnya sudah tak lama lagi.

Suatu hari Doni menelpon Nisa.
Doni: "Nisa, kurasa sudah cukup kita menjalani hubungan ini, kita putus.."
Nisa: "Don, apa salahku, kenapa kamu jadi begini? Perasaan hubungan kita baik-baik aja" (Ucap Nisa sambil menangis)
Doni: "Sudahlah, justru itu, aku sudah bosan dengan hubungan kita, kita putus, titik..." (Doni langsung menutup telponnya)

Hari-hari berlalu, mereka tak lagi bertemu, keduanya sama-sama terlarut dalam kesedihan. Suatu ketika Doni terjatuh pingsan di tempat kerjanya dan temannya langsung mengantarnya ke rumah sakit. Erwin, teman dekat Doni mengabari Nisa.
Nisa: "Ada apa dengan Doni, mas?"
Erwin: "Hah? Masa kamu kekasihnya gak tau? Doni mengidap sakit kanker otak"
Nisa kaget mendengar hal itu, dan Nisa mulai memahami dengan sikap Doni belakangan ini.

Di rumah sakit. Doni mulai siuman, dan Nisa duduk di sampingnya.
Nisa lalu memegang tangan Doni.
Nisa: "Don, kamu gak harus bersikap begitu sama aku. Aku bahagia bersamamu, walau kebersamaan kita mungkin tak panjang, tapi kita masih bisa menikmati sisa-sisa hari kita"
Doni lalu menangis...
Doni: "Nisa, aku bangga punya kekasih sepertimu, aku juga bahagia bersamamu. Tapi siapkah kamu bila nanti aku tiada? Aku tak mau kamu bersedih"
Nisa: "Iya Don, aku janji"

Lalu mereka pun kembali bersama, menikmati hari-hari tersisa dengan bahagia, sampai akhirnya Doni pergi untuk selama-lamanya....

0 komentar:

Posting Komentar

 

We Are Big Community

Behind the Web

Copyright © 2010 • puisi terindah • All rights reserved