Entries

Cerita Romantis




Sabtu, 14 September 2013


♥ CERITA ROMANTIS ♥ ¤ HADIAH UNTUK YANG TERSAYANG ¤

disudut ruangan I.C.U. Rumah sakit umum disebuah kota kecil, Seorang pemuda yang tidak tampan dan tidak jelek tapi culun iya (hehe..) terduduk lesu sambil menunggu. Tiba-tiba dokter specialis bedah keluar.

"dok.. Ambilin persediaan darah A-B segera. Ini darurat. Pesien menga
lami pendarahan hebat" teriak sang dokter pada rekannya.

"maaf dok..!! Persediaan darah untuk A-B sudah habis. Saya akan coba carikan di P.M.I terdekat" sahut rekannya itu dibalik ruangan lain.

"cepetan. Tidak ada waktu lagi. Saya membutuhkannya sekarang juga" jawab dokter specialis itu yang sangat tegang.

Mendengar percakapan dokter itu, Dengan segera pemuda yang duduk disudut ruangan itu menghampiri dokter bedah yang sedang melakukan operasi itu.

"silahkan ambil darah saya dok..!! Golongan darah saya kebetulan A-B" ujar pemuda itu.

"apa kamu yakin. Kita tidak mau gegabah mengambil keputusan. Saya harus melakukan pemeriksaan dulu" jawab doter bedah itu yang sangat hati-hati.

"ambil aja dulu darah saya. Habis itu coba aja langsung diperiksa. Saya yakin darah saya ini A-B" tegas pemuda itu.

Karna sudah tidak ada waktu lagi, dokter itu langsung membawa pemuda itu keruangan khusus untuk mengambil darahnya. Dokter bedah yang berpengalaman itu langsung yakin pemuda itu benar-benar berdarah A-B.

"ambil aja berapa yang bapak perlu..!! Saya iklas" ujar pemuda itu kepada sang dokter.

dokter itu pun mengambil darah pemuda itu sesuai dengan keadaan tubuh pemuda itu. Kemudian dokter itu langsung menuju keruangan operasi dan memberikan kepada pasien korban tabrak lari itu.

Waktu demi waktu berlalu. Dokter itu tampaknya masih membutuhkan donor darah lagi. Kembali pemuda itu menawarkan darahnya. Namun dokter itu menolak karna darah pemuda itu sudah banyak terkuras tadi. Namun bantuan darah belum datang juga. Kali ini pemuda itu dengan tegas setengah memaksa, menyuruh dokter itu untuk mengambil darahnya lagi. Dengan sangat terpaksa dokter itu mengambil darah pemuda itu. Kali ini darah yang diambil begitu menguras tenaga pemuda. Kepalanya menjadi berkunang-kunang. Kondisi tubuhnya mulah melemah. Tapi pasien korban tabrak lari itu masih memerlukan bantuan darah lagi. Itu pun diketahui lagi oleh pemuda itu. Dengan mencari akal. Pemuda itu menemui doker lain dengan berlagak layaknya sedang dalam keadaan segar bugar. Padahal kondisinya saat ini begitu parah akibat darah yang ada didalam tubuhnya sudah tinggal sedikit. Langsung aja dokter yang ditemuinya itu mengambil darahnya lagi. Dokter itu tidak tau kalo pemuda itu sudah sangat banyak mendonorkan darahnya. apalagi dokter itu belum banyak pengalamannya dan dia dokter baru dirumah sakit itu.

Setelah darahnya diambil, pemuda itu menyuruh dokter itu cepat-cepat pergi memberikan darah itu supaya nyawa pasien tabrak lari itu bisa diselamatkan.

Kali ini pemuda itu sudah tidak mampu berdiri lari. kondisi tubuhnya sudah sangat melemah.

Singkat cerita. Akhirnya korban tabrak lari itu bisa diselamatkan. Korban tabrak lari itu akhirnya sadar setelah 2 hari berikutnya. dan lama kelamaan kondisinya semakin membaik. Setelah kondisinya membaik, dokter yang waktu itu melakukan operasinya mengatakan pada pasien itu yang berjenis kelamin perempuan itu.
"nona sungguh sangat beruntung. Seseorang telah mendonorkan darahnya untuk nona dimana saat itu kami sedang kesulitan mencari golongan darah yang sesuai dengan golongan darah nona. Berterima kasihlah nona kepada tuhan karna berkat dialah nona bisa diselamatkan melalui pertolongan seseorang yang amat sangat menyayangimu." ujar sang dokter kepada pasien wanita itu.

"boleh saya tau siapa orang yang telah membantu menyumbangkan darah kepada saya pak..?" tanya wanita itu penasaran.

"nona tidak akan bisa menemuinya. Dia menitipkan surat kesaya untuk diberikan kepada nona" jawab dokter itu sambil memberikan sepucuk amplop surat dari pemuda yang waktu itu.

Surat itu pun dibuka oleh wanita itu dan dia membacanya dengan teliti. Isi surat itu adalah sebagai berikut:

["untuk yang tersayang.

Maaf saat ini aku sudah tidak bisa menemuimu lagi. saya harap kamu bisa selamat dengan apa yang aku berikan ini dan semoga kamu cepat sembuh. Hanya itu yang aku bisa lakukan waktu itu. Aku tidak tau apakah dengan ini kamu bisa selamat. Mudah-mudahan saja usaha yang saya lakukan ini tidak sia-sia. Saya akan sangat senang bila kamu selamat. Karna cuma hanya itu yang aku harapkan darimu. Aku sangat mencintaimu. Cintaku hanya satu untukmu. Walau pun kamu tidak sadari akan besarnya cintaku. Jaga dirimu baik-baik. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi. Aku akan selalu ada disetiap aliran darahmu.

Maafkan saya yang sangat mencintaimu.

Udah dulu ya. I LOVE U"]

Tertanda: abang sayang

Setelah membaca surat itu, wanita itu menangis berlinangan air mata. Dia begitu sedih. Karena pemuda itu adalah orang yang pernah menyatakan cintanya dan ditolak mentah-mentah oleh wanita itu. Wanita itu selalu besikap sombong pada pria itu bahkan wanita itu pernah menghina-hina pemuda itu. Sekarang dia sangat begitu menyesal. wanita itu sekarang tau arti cinta yang sesunggungnya. Lalu wanita itu bertanya pada sang dokter.

"dimana sekarang orang yang menolongku itu pak..?" tanya wanita itu sambil menangis.

Dengat berat hati dokter itu menjawab
"dia sudah meninggal dunia karna terlalu banyak kehabisan darah. Saya sudah memperingatinya jika darahnya diambil lagi akibatnya bisa fatal. Tapi pemuda itu malah kucing-kucingan mencari dokter lain untuk memberikan darahnya dengan berlagak segar bugar. Padahal waktu itu kondisinya pasti melemah setelah darahnya diambil"

Mendengar jawaban dokter itu, wanita itu langsung menangis menjerit keras. Dia terlambat membalas cinta pemuda itu yang kini sudah berada dialam sana.

0 komentar:

Posting Komentar

 

We Are Big Community

Behind the Web

Copyright © 2010 • puisi terindah • All rights reserved